Pilihan

0 kali

Baca Juga



    Kita tidak bisa memilih di mana dan pada siapa kita akan terlahir. Tapi, Tuhan memberikan kita pilihan bagaimana nanti kita berpulang. Dagangan saya pernah hancur dan berantakan ditengah jalan, Jatuh ke selokan juga pernah. Dan tidak laku sama sekali juga pernah. Tapi,Saya tidak bisa mengutuk Tuhan atau menyalahkan orang lain atas apa yang terjadi. Bagi saya inilah cara Tuhan menunjukkan kuasa dan     kehendaknya. Apapun yang terjadi semua harus dijalani, berdoa dan berusaha adalah langkah yang bijaksana. Dan kalo anda bertanya, sampai kapan saya akan melakukan ini semua?... sampai ketika jasad terbujur kaku jawabnya.
   Apakah saya puas?, ya tentu saja sangat puas dan ini bukan semata soal urusan ketuhanan atau sekadar kemanusian, apalagi gaya-gayaan, biar ada yang bisa di posting di sosmed. Semua itu bukan, ini adalah urusan kesenangan, ya saya senang melakukan semua itu. Seperti halnya, anda yang senang dengan mobil atau bermewah-mewah. Saya seperti itu pula cukup senang dengan apa yang saya lakukan, dan saya akan abaikan ucapan atau cibiran yang tak senonoh. Ketahuilah, jika orang sudah senang, apapun akan dilakukan.
    Jadi tak usahlah kau mengutuk apalgi mencibir, aku sudah kenyang dengan semua itu. Dan telingaku sudah sering mendengarkannya. Pipiku juga sudah terlalu hafal dengan tamparan hinaan. Jadi percuma. Cobalah bertanya, kenapa aku berkorban dan mensedekahkan jasad yang nanti akan termakan oleh tanah ini.
   
Jatuh bukan berarti berhenti, tapi disitulah sering dan pasti aku siapkan energi untuk lompatan yang lebih jauh. segala sesuatu, itu tergantung karena niat. Dan saya sudah niatkan untuk menghibahkan apapun yang menjadi amanah tuhan.

Posting Komentar

0 Komentar

banner