NYIDAM

0 kali

Baca Juga




    Sekitar delapan tahun yang lalu. Aku ingat betul hingga saat ini. Dimana dirimu saat nyidam anak yang kedua. Nouval Ibrahim Atsani. Engkau memiliki keinginan tinggal dirumah tingkat. Saat itu, sungguh konyol bagiku, keinginan yang tidak mungkin bisa realita. Apalagi, kondisi kita yang masih ngontrak. Ahhh mbokyo nyidam iku ojok aneh-aneh gumamku. Tapi, aku tau nyidam itu kadang harus dituruti, oleh sebab itulah aku buatkan dirimu bekupon doro ‘’Rumah merpati’’. Maksutku, aku hanya ingin menyenangkan, setidaknya membuatkan miiaturnya dulu agar kamu senang. Tapi, kamu marah dan tak menyapaku dua jam lamanya. Ahhh serasa kiamat duniaku jika tak engkau sapa.
   Saat ini 2017, delapan tahun sudah kita lalui bersama terhitung semenjak masa kamu nyidam. Sayang, Apa yang saat itu kamu inginkan kini telah realita. Walaupun kamu sudah tidak nyidam lagi. Rumah tingkat itu, telah kamu tempati, dan aku pasangkan batu batanya dengan tanganku sendiri dan bantuan tukang. Aku bangunkan itu semua dengan penuh cinta. Walau, bukan dengan hasil uang jerih payahku, melainkan ada teman yang peduli mewujudkan semua itu.
    Rumah itu, akan ditempati banyak anak, dan mereka-mereka yang ingin mencari ilmu. Bukankah itu, keinginanmu dulu?. Ya, keinginan yang baru bisa realita. Aku berharap, kita tak pernah bosan dan lelah, membersihkan sampah atau debu. Dan mendengarkan teriakan anak kecil-kecil. Keceriaan mereka adalah tujuan kita, berbagi berkah dan kemanfaatan. Semoga sisa hidup ini, bisa bermanfaat untuk sesama. Kamu ingatkan, ucapan itu yang sering kamu bisikkan ketelingaku ketika akan tidur? Ahhh mungkin kamu sudah lupa, karena terlalu banyak mikir memutarkan uang belanja yang serba pas-pasan.
    Yang harus kita lakukan saat ini, hanya bersyukur dan tetap berusaha untuk selalu dan selalu memberikan kemanfaatan untuk sesama. Bukankah orang baik itu ialah orang yang bermanfaat untuk orang lain, ucapmu?. Aku hanya bisa berusaha dan berdoa semampuku, karena sebenarnya kamulah wanita yang membuatku bisa jadi hebat. Kayak kata pujangga, sukses suami, karena ada wanita hebat dibelakangnya. Dan kata orang sebelah, kamu adalah wanita yang membawa hoki untukku.
I love you fiddunnya wal akhiroh abadan abadaa.

Posting Komentar

0 Komentar

banner