Baca Juga
Setiap
insan dan yang bernyawa tentu akan mati, begitupun dengan diriku tidak akan
bisa lepas dari kematian. Tapi ada tanda
tanya besar yang membuatku takut, bukan masalah akan sakitnya kematian, Melainkan semua yang sudah berjalan selama ini
akan terus berlanjut ataukah berhenti ketika aku mati. Allah maha tau, dan aku
hanya bisa berdoa dan berharap disisa kehidupan ini, semoga semua menjadi
sedekah jariyah yang terus mengalir dan berkelanjutan.
Tpq, Perpustakaan dan sekolah yang aku dirikan,
aku gadang sebagai ladang amal yang memberikan kemanfaatan untuk sesama. Ada
pendapat teman yang mengatakan bahwa apa yang saya dirikan akan berhenti semua,
mungkin hanya Tpq saja yang masih tetap bisa berjalan. Pendapatnya, tanpa
disertai alasan. Tapi saya juga tidak
menafikan apa yang dia sampaikan, karena dari analisa saya, Isteri saya masih
belum mampu untuk mengurusi Perpustakaan dan sekolah gratis tersebut. Saya
tidak meremahkan atau meragukan keagungan Tuhan, Allah maha kuasa dan
berkehendak. Hal ini lebih disebabkan yayasan yang saya rintis ini tidak
memiliki usaha yang memberikan penghasilan guna mencukupi semua kebutuhan, baik
untuk keperluan keluarga maupun operasional yayasan. Dan selama ini, masih
mengandalkan sebagian rezeki dari kerja serta donasi dari mereka yang peduli,
itupun sifatnya insidentil.
Dari analisa saya itulah, saya juga tidak
menafikan perkataan teman. Tapi saya juga berfikir, tidak bersantai riya, agar
semua berjalan selepas saya tiada. Solusinya awal adalah saya memiliki usaha
yang bisa berlanjut terus, walau saya tiada. Opsi kedua, sekolah ini bisa berjalan,
jika ada biaya yang dibebankan kepada para siswa. Untuk opsi yang kedua, saya
kurang sepakat. Karena pendidikan yang mengeluarkan biaya banyak, bagi saya itu
justru pendidikan yang memiskinkan. Banyak orang yang tidak mampu, jika
pendidikan mahal tentunya akan mempersulit kehidupan mereka yang sudah sulit,
bukankah kemiskinan itu mendekatkan pada kekufuran. Dan ketahuilah, bukankah
tujuan pendidikan itu ialah memanusiakan manusia dan menuhankan tuhan? Semoga Allah mengampuniku, jika kelak ada opsi
kedua yang harus dijadikan win win solution.
Namun untuk menemukan formula usaha yang
pas, juga bukan perkara yang mudah. Ada banyak kendala yang masih belum bisa
saya lampaui. Inilah yang sering membuat saya ketar-ketir, bukan berarti tidak
yakin pada dzat yang Rohman dan Rohim, melainkan syariat juga harus dijalankan,
ikhtiar itu sangat penting dan dilanjutkan dengan doa serta ditutup dengan
berserah padanya. Allah dzat yang maha pemberi, bantu saya memohon padaNya,
agar saya bisa memiliki usaha yang bisa berkelanjutan. Karena mungkin, dari doa
tulus anda, Allah mengabulkan permintaan. Ighfirlana warhamna ya robbal Aalamiiin

0 Komentar