Aku tak akan menyerah

0 kali

Baca Juga



   

 Hari ini 31 maret 2017 seharusnya para guru menerima gajian. Tapi realitanya tidak demikian. Masih ada guru yang dimana kemarin saya konfirmasikan bahwa gaji untuk bulan ini, saya masih belum memiliki cukup uang untuk memberikan gaji mereka semua. Total kekurangan atau hutang saya pada para guru 1 450.000. Saya benar-benar bingung harus mendapatkan uang darimana lagi untuk menutup kekurangan itu. Dan saya tau seharusnya gaji, benar-benar mereka harapkan. Tapi Alhamdulilah ketika saya bicarakan baik-baik, bahwa saya masih belum memiliki cukup uang, mereka menerimanya dan mengerti.

       Hal semacam ini, semoga tidak terjadi dibelakang hari. Mengingat mereka juga memiliki keluarga yang harus dihidupi, Saya sungguh benar-benar merasa berdosa, secara tidak langsung telah merampas harapan mereka semua. Bisa jadi gaji itu akan mereka gunakan untuk membeli beras atau kebuuhan pokok guna pemenuhan keluarga. Tapi saya juga sudah berupaya semaksimal  mungkin, bahkan semua perhiasan yang bisa dijual sudah saya jual. Hingga isteri hanya mengenakan perhiasan, kecuali cincin yang menempel dijari lentiknya.  
     Beberapa hari lalu, saya juga memposting laptop diakun media sosial saya. Dengan harapan ketika laku, saya bisa gunakan uangnya untuk menggaji para guru, walau laptop sangat penting sekali bagi saya, karena sering saya gunakan ketika keluar untuk sebuah acara atau event. Tapi Allah mungkin punya  kehendak lain, hingga saya tuliskan ini, laptop saya masih belum terjual.

    Selama ini, saya menggaji guru, dari uang tabungan dan uang dari berbagai kompetis yang saya menangi. Namun saat ini, Event lomba yang saya ikuti, saya masih belum mendapatkan keberuntungan. Sementara hasil dari jualan jamu masih belum bisa diandalkan, bahkan kian hari kian sepi saja. Saya sudah berupaya semaksimal mungkin dengan berbagai cara, bahkan dengan mendatangi beberapa orang sertasaya tawarkan untuk menjadi donatur bulanan. Namun dari hampir dua ratus kertas untuk isisan donatur, baru ada satu orang yang mau donasi bulanan. Ini sungguh sangat berat sekali bagi saya saat ini.

      Sebenarnya ada solusi lain, yaitu semua siswa dikenakan biaya. Namun saya masih belum tega untuk melakukan itu. Mengingat kebutuhan mereka juga banyak. Dan betapa sedihnya saya ketika mendengar ibu-ibu yang ngerumpi membahas perekonomian rumah tanga mereka...ahhh hidup ini sungguh keras. Biaya pendidikan seharusnya tidak mahal karena pendidikan itu mencerdaskan dan bisa mengeluarkan orang dari kubangan kemiskinan, bukankan malah  pendidikan itu sendiri yang menjadi kubangan karena mahalnya biaya.

   Andai saja, banyak tangan-tangan orang mampu yang turut serta dalam membantu, tentunya akan banyak hal yang bisa kita lakukan bersama. Mengantarkan mereka pada senyuman hari esok yang indah. Untuk saat ini, saya hanya mampu mengandalkan senjata satu-satunya, yaitu DOA. Bukankah doa adalah senjata orang yang beriman?.

    Saya tidak akan mengutuk atau sumpah serapah pada apa yang sedang saya alami, karena mungkin Tuhan sedang menyayangiku, dengan caraNya. Ya dengan cara dan rahasia Tuhan yang tidak akan pernah saya ketahui. Namun melalui tulisan ini, saya mengetuk  hati para pembaca, untuk bisa turut andil dan membantu apa yang sedang saya perjuangkan. Semoga sedikit tulisan ini, bisa menjadikan wasilah syariat saya dalam berupaya. Saya ucapkan terimakasih untuk anda semua yang sudah pernah membantu saya dan memberikan kemanfaatan untuk seutas senyum mereka-mereka yang ada di sekeliling saya.
 Salam santun, wa afwan.


Posting Komentar

0 Komentar

banner