Baca Juga
Assalamualaikum...
Menjelang akhir bulan seperti ini, adalah waktu seharusnya saya memberikan insentif untuk guru-guru. Namun sampai detik ini, dalam dompet saya hanya ada uang 50 ribu. Menangis dan berserah pada tuhan, berharap ada keajaiban yang akan hadir.
Saya salah, kalo sampai tidak memberikan insentif pada para guru-guru yang telah meluangkan waktunya untuk mendidik anak-anak disekolah gratis ini. Mungkin alternatif lain, saya harus menjual salah satu perhiasan yaitu cincin yang dikenakan isteri saya. Ini adalah resiko perjuangan yang sudah saya tau akan menimpa saya, namun saya yakin Allah masih menguji saya untuk komitment dalam menggratiskan pendidikan sekolah yang ada dalam naungan yayasan ini. Karena bisa saja sebenarnya saya mengenakan sedikit iuran yang harus saya bebankan pada wali murid, namun melihat kehiduan mereka terutama yang kos, dan warga yang tidak mampu lainnya gak tega rasanya. Biarlah saya yang menanggung dan berkorban.
Untuk para guru, saya memohon maaf karena sampai hari ini tanggal 28 anda menunggu insentif yang belum saya berikan. Saya juga tau dan sadar, anda semua menunggu karena mungkin anda juga sedang membutuhkan uang untuk sedikit tambahan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Saya berharap, anda yang sedang membaca ini, semoga terketuk dan mau turut andil dalam meringankan beban yang harus saya tanggung. Dan bisa membantu saya, saya tidak bisa memberikan apresiasi atau imbalan apapun untuk anda semua yang membantu saya dalam program pendidikan gratis ini. Namun saya yakin Allah akan melimpahkan rezeki untuk anda semua. Bukankah Allah akan memuliakan orang-orang yang membantu sesamanya, dalam menghafalkan Al-quran atau berjuang dijalan Allah.
Doakan saya juga agar dimudahkan dalam berjuang dan dakwah melalui pendidikan ini, begitupun dengan anda semua yang membaca, semoga Allah memberikan kemudahan, kesehatan dan keluasan rezeki. Aamiiin waafwan.


0 Komentar