Baca Juga
Suasana tampak berbeda, tidak
seperti sekolah yang masuk pertama kali pada umumnya. Tampak anak-anak
playgroup dan Tk beserta SD Islam yang mengenakan pakaian busana muslim.
Sekolah yang dididirikan oleh Muhamad Fauzi yang dinaungi Yayasan Bustanul
Hikmah desa Sukorejo ini menyambut hari pertama diisi dengan sambutan ketua
yayasan dan perwakilan dari pemerintah desa.
Dalam sambutannya Suyono mewakili
pemerintah desa, menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh wali murid dan
juga berpesan, sebagai orang tua kita harus bersungguh dalam mendidik
putra-putri kita. Karena mereka semua merupakan generasi bangsa yang harus kita
jaga .
Sekolah ini 100% gratis dan tidak
mewajibkan siswa-siswinya untuk menggunakan seragam selayaknya sekolah formal
pada umumnya. Namun sekolah yang menjadi alternatif bagi mereka yang kurang
mampu untuk menyekolahkan putra-putrinya kesekolah umum ini, memiliki poin
penting yaitu mendidik murid-murid menjadi generasi berahklak dan berjiwa
qur’ani. Tidak cukup sampai disitu, sekolah ini nantinya akan membekali murid
didiknya dengan pengetahuan teknologi dan pemanfaatan potensi yang ada di
lingkungannya, jadi sekolah berbasis lingkungan.
Adapun jumlah murid yang mengikuti proses
belajar disekolah ini untuk playgroup berjumlah 26 untuk Tk 7 dan untuk Sd ada
4 orang anak. Ketika disinggung mengenai biaya operasional. Fauzi selaku
inisiator sekolah ini menuturkan, kalo sementara ini masih bersifat muswarah
dalam artian orang tua diajak untuk berfikir dalam memutuskan dan menentukan
sumber anggaran guna memberikan insentif dan biaya operasional kepada guru-guru.
Fauzi berharap, orang tua nantinya bisa
turut aktif dalam mendidik putra-putri mereka. Karena pendidikan terbesar yaitu
ada didalam keluarga. Dan oleh sebab itulah orang tua akan terlibat secara
penuh dalam proses pendidikan ini, jadi ada kontribusi nyata dari orang tua
dalam mencerdaskan putra-putrinya.



0 Komentar