Baca Juga
Siapa sangka, dokter dan juga mahasiswi kedokteran ternyata juga jago menulis. Buktinya, pada Minggu, 16 Agustus 2015, lalu dr Purwo Srie Rezeki bersama empat mahasiswi fakultas kedokteran dari Universitas Airlangga (Unair) membagikan ilmu tentang menulis.
Acara yang digelar di Perpustakaan Taman Ilmu Masyarakat Desa Sukorejo, Buduran, Sidoarjo itu diikuti sejumlah anak-anak dan ibu-ibu. Pelatihan menulis itu berlangsung sekitar dua jam.
Satu orang tentor yakni mahasiswi mengajari tiga orang peserta. Selama pelatihan para peserta dimina untuk menulis satu judul cerita atau puisi.
Meski hanya sebentar, kata dr Purwo, para peserta dapat menyerap materi pelatihan. Menurutnya, karya tulis para peserta sudah layak untuk dijadikan sebuah buku yang nantinya akan menjadi karya bersama.
"Tulisan para peserta sudah bagus dan memenuhi kriteria dalam dunia kepenulisan," kata dr Purwo
Dokter Purwo yang menjabat sebagai wakil ketua dari komunitas penulis kreatif, sengaja diundang oleh pihak Perpustakaan Taman Ilmu Masyarakat untuk menularkan ilmu menulis kepada anak-anak dan ibu-ibu di Desa Buduran.
"Melalui pelatihan menulis ini, saya berharap karya tulis mereka dapat dijadikan sebuah buku tutur," ketua Perpustakaan Taman Ilmu Masyarakat, Muhammad Fauzi.
Muhammad Fauzi, mengatakan, pelatihan tersebut dapat menjadi bekal atau ilmu dasar bagi peserta agar bisa menulis dengan baik dan benar.
"Jadi mereka tak hanya sekadar menjadi pengunjung perpustakaan, tidak hanya bisa membaca saja, tapi mampu untuk bisa membuat sebuah karya tulis, bahkan menulis buku, imbuhnya.
Dua peserta, Elvara dan Hafidzah mengaku sangat tertarik dan senang mengikuti pelatihan menulis. Menurut mereka, metode dan teknik menulis yang diajarkan berbeda dengan teori yang ada disekolahan tuturnya.
0 Komentar